Pahami Gejala dan Lakukan Upaya Hindari HIV/AIDS

No comment yet
Oleh : Kirana, Firda, Alma (Gizi 2016)
 
Acquired Immune Deficiency Syndrome atau biasa disingkat AIDS merupakan sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia serta dapat melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Hal tersebut disebabkan oleh virus yang dinamakan virus HIV ( Human Immunodeficiency Virus). HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih dan menjadikannya berkembang biak, kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sebagaimana kita ketahui bahwa sel darah putih sangat diperlukan untuk kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika tubuh  diserang penyakit, tubuh akan melemah dan tidak berupaya melawan penyakit, akibatnya dapat meninggal dunia. Maka dari itu AIDS sering dikatakan penyakit yang mematikan.
Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Sementara itu, infeksi oportunistik yang dialami penderita HIV/AIDS bergantung pada frekuensi terjadinya infeksi tersebut dan wilayah geografis tempat penderita HIV/AIDS.Orang yang terinfeksi HIV/AIDS sering disebut ODHA atau Orang dengan HIV/AIDS. HIV/AIDS hanya menular melalui hubungan seksual (berganti-ganti pasangan) dengan orang yang terinfeksi HIV/AIDS, melalui jarum suntik yang yang tidak steril, transfusi darah yang telah terinfeksi HIV/AIDS, dan melalui ibu hamil kepada bayinya saat masih dalam kandungan, saat melahirkan, atau melalui air susu ibu.
HIV/AIDS tidak ditularkan melalui hubungan sosial, seperti berjabat tangan, bersentuhan, berkomunikasi, dan bentuk interaksi yang tanpa melibatkan cairan darah.
Pada umumnya, penderita HIV/AIDS memiliki gejala infeksi sistemik, seperti demam, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, lemah, dan terjadi penurunan berat badan. Ada 2 tipe penurunan berat badan pada AIDS, yaitu:
1. Penurunan BB yang cepat sering dihubungkan dengan infeksi oportunistik.
2. Penurunan BB lebih dari 20%BB sulit diperbaiki dan sering mempunyai prognosa yang buruk. 
Kurangnya asupan makanan pada penderita HIV/AIDS disebabkan oleh anoreksia, depresi, rasa lelah, mual, muntah, sesak napas, diare, infeksi, dan penyakit saraf yang menyertai penyakit HIV/AIDS. Karena gangguan gizi memegang peranan penting dalam patogenesis penyakit HIV/AIDS, terapi diet dan konsultasi gizi memegang peranan penting dalam upaya penyembuhan.
 Upaya lain dan cara mencegah HIV/AIDS adalah dengan:
# Tidak melakukan hubungan seks bebas dan berganti-ganti pasangan
# Tidak menggunakan narkoba
# Tidak menggunakan jarum tato bekas orang lain
# Tidak melakukan transfusi darah menggunakan jarum bekas
# Menggunakan peralatan medis yang steril
# Rajin berolahraga
# Makan makanan yang sehat dan bergizi
Pada intinya, Alangkah baiknya jika kita menghindari hal-hal yang mengarah pada penyakit HIV/AIDS karena sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit HIV/AIDS. Oleh karena itu, tujuan dari menhindari hal hal yang mengarah pada penyakit HIV/AIDS adalah agar penyakit HIV/AIDS tidak semakin menyebar luas dilingkungan sekitar kita.

1. AIDS merupakan sindrom yang timbul karena rusaknya system kekebalan tubuh oleh virus HIV #YukLebihBaik #YukBersatu
2. HIV menyerang sel darah putih dan menyebabkan rusaknya fungsi sel darah putih dalam melawan penyakit #YukLebihBaik #YukBersatu
3. AIDS sering dikatakan penyakit yang mematikan #YukLebihBaik #YukBersatu
4. Penularan HIV/AIDS dapat dihindari dengan tidak menggunakan alat yang melibatkan cairan darah #YukLebihBaik #YukBersatu
5. HIV/AIDS tidak ditularkan melalui hubungan social #YukLebihBaik #YukBersatu
6. Penderita HIV/AIDS memiliki gejala infeksi sistemik (demam, berkeringat pada malam hari, dan penurunan berat badan) #YukLebihBaik #YukBersatu
7. Terapi diet dan konsultasi gizi berperan penting dalam penyembuhan HIV/AIDS #YukLebihBaik #YukBersatu
8. Cegah HIV/AIDS dengan sering berolahraga #YukLebihBaik #YukBersatu
9. Orang yang terinfeksi HIV/AIDS sering disebut ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) #YukLebihBaik #YukBersatu
10. Cegah AIDS dengan Hindari narkoba dan Perbanyak makan makanan bergizi #YukLebihBaik #YukBersatu

3 Desember, Peringatan Hari Penyandang Cacat Internasional

No comment yet
Oleh : Laila, Martha, Sekar (Gizi 2016)

Hari Penyandang Cacat Internasional  diperingati setiap tanggal 3 Desember, merupakan peringatan internasional yang disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak tahun 1992. Penyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik atau mental yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya melakukan kegiatan secara selayaknya.

Menurut WHO tahun 1980 membagi pengertian penyandang cacat dalam 3 hal, yaitu :
a. Impairment : diartikan sebagai suatu kehilangan atau ketidaknormalan baik psikologis, fsiologis maupun kelainan struktur atau fungsi anatomis.
b. Disability : suatu ketidakmampuan melaksanakan suatu akti!itas/kegiatan tertentu sebagaimana layaknya orang normal yang disebabkan oleh kondisi impairment yang berhubungan dengan usia dan masyarakat dimana seseorang berada.
c. Handicap : kesulitan/kesukaran dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat baik dibidang sosial ekonomi maupun psikologi yang dialami oleh seseorang yang disebabkan oleh ketidakabnormalan psikis, fsiologis maupun tubuh dan ketidakmampuannya melaksanakan kegiatan hidup secara normal.

Penyandang cacat bukanlah manusia asing yang harus ditakuti dan mereka hidup bukan untuk dihina maupun dimaki, tetapi mereka juga ingin hidup seperti manusia normal lainnya. Mereka ingin berkarya dan menampilkan kreatifitasnya. Mereka tidak pernah mengharapkan suatu kecacatan apapun dalam diri mereka. Maka dari itu mereka sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak baik itu keluarga, masyarakat ataupun lingkungan sekitarnya agar mereka mempunyai keberanian untuk menunjukkan eksistensinya seperti orang lain. Penyandang cacat juga ingin mencapai taraf kesejahteraan sosial yang baik, dimana mereka mampu untuk memenuhi kebutuhan mereka tanpa  mengharapkan belas kasihan orang lain. Mereka menjadi tauladan bagi orang-orang yang normal dengan segala kekurangannya. Meraka ingin menjadi motivator yang handal dimana mereka mampu untuk memberi semangat kepada orang lain agar tidak mudah untuk berputus asa dalam menjalani kehidupan ini.
Peringatan Hari Penyandang Cacat ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan masyarakat akan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kehidupan para penyandang cacat dan memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan para penyandang cacat.





#haripenyandangcacat 1/10 3 Des merupakan Hari Penyandang Cacat Internasional yg di sponsori PBB sejak 1992 #yuklebihbaik #yukbersatu

#haripenyandangcacat 2/10 penyandang cacat: kelainan fisik/mental yg menghambat dlm aktifitas spt org normal #yuklebihbaik #yukbersatu

#haripenyandangcacat 3/10 ada 3 pengertian cacat menurut WHO : impairment, disability, dan handicap #yuklebihbaik #yukbersatu

#haripenyandangcacat 4/10 impairment: ketidaknormalan psikologi, fisiologi, dan struktur atau fungsi anatomis #yuklebihbaik #yukbersatu

#haripenyandangcacat 5/10 disability: tidak mampu melakukan kegiatan karena kondisi impairment #yuklebihbaik #yukbersatu

#haripenyandangcacat 6/10 handicap: kesulitan dlm segala bidang kehidupan karena kondisi impairment #yuklebihbaik #yukbersatu

#haripenyandangcacat 7/10 penyandang cacat bukan manusia yang hina, mereka ingin hidup normal seperti orang lain. #yuklebihbaik #yukbersatu

#haripenyandangcacat 8/10 mereka ingin berkarya dan untuk menunjukkan bahwa mereka sama seperti manusia lain. #yuklebihbaik #yukbersatu

#haripenyandangcacat 9/10 manusia normal kadang merasa malu karena walau dengan keterbatasan, mereka bisa berkarya #yuklebihbaik #yukbersatu

#haripenyandangcacat 10/10 peringati hari penyandang cacat sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan mereka #yuklebihbaik #yukbersatu