Open Recruitment Panitia Duta Makanan Sehat 2016

No comment yet

"Mari Berkarya Hai Pemuda"

Buat kalian Mahasiswa Gizi Fkm Unair angkatan 1,2,3 dan S-1 Kesmas peminatan Gizi yang siap berkarya, berkontribusi di acara Duta Makanan Sehat 2016.
Siapkan dirimu untuk interview sesion DMS 2016 dengan melengkapi berkas berikut. 
http://bit.ly/DMS2016


Karena kesempatan hanya akan datang satu kali, jangan pernah sia-siakan kesempatan dan segerah berkontribusi untuk Amazi lebih baik.
#YukOprec
#Ayo Lebih Baik
#Yuk bersatu

SciFi Neutron 2016 ILMAGI di Universitas Gajah Mada

1 comment

SciFi Neutron merupakan salah satu program kerja tahunan ILMAGI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia). Pada tahun 2016 acara tersebut diadakan di Universitas Gajah Mada Yogyakarta dengan mengusung tema “Peran Mahasiswa Gizi dalam Sustanable Development Goals Agenda”. Acara SciFi Neutron ini terdiri dari berbagai acara yaitu, N2O (National Nutrition Olympiad), LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah), DC (Dietetic Contest), Lomba Poster, serta IPE (Inter-professional Education) Video Making Competition. Acara ini berlangsung selama 3 hari di Yogyakarta yaitu tanggal 4-6 Maret lalu.

MEMPERINGATI HARI GIZI NASIONAL 2016 “TALKSHOW AND COOKING CLASS”

No comment yet

Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada tanggal 25 Januari lalu, pada hari Sabtu tanggal 13 Februari 2016 AMAZI BEM FKM UNAIR bekerjasama dengan ILMAGI melaksanakan serangkaian acara “Talkshow and Cooking Class”. Acara ini bertemakan pemenuhan gizi pra-kehamilan dengan sasaran peserta adalah para Ibu- Ibu usia produktif.

Acara hari ini dipandu oleh Azizah Ajeng dari Gizi 2013 sebagai pembawa acara. Pembukaan acara Talkshow and Cooking Class ini diawali dengan sambutan yang sampaikan oleh Ibu Triska selaku perwakilan dari prodi Ilmu Gizi dengan total undangan yang hadir sebanyak 20 orang peserta. Kemudian dilanjutkan sambutan oleh Rika Kusuma Nagari selaku ketua panitia serta disusul oleh penampilan dari teman-teman Gizi Project yang turut memeriahkan acara peringatan Hari Gizi Nasional ini.

Open Recruitment Staff Divisi AMAZI BEM FKM Universitas Airlangga Periode 2016

No comment yet


Selamat pagi mahasiswa Ilmu gizi Universitas Airlangga

Mahasiswa adalah agen perubahan. Seseorang dapat dikatakan mahasiswasejat apabila mahasiswa tersebut tidak hanya memberikan aspirasi saja, tetapi mereka juga mampu melakukan aksi nyata dan tindakan.

Ayo jadilah bagian dari pengurus AMAZI  BEM FKM UNAIR 2016, bagian dari tindakan nyara perubahan untuk AMAZI lebih baik.

Berkas open recruitment dapat diunduh melalui link dibawah ini:
https://drive.google.com/file/d/0B64QKPPiSa_EVTBSZTlPTnlaUkE/view?usp=sharing
Kami tunggu kontribusi dan tindakan nyata kalian untuk AMAZI lebih baik.

#AMAZIUNAIR2016
#AyoBersatu
#AyoLebihBaik
#AyoOprec




Waspada Anorexia Nervosa pada Remaja Putri

No comment yet
Isma Nur Amalia/101311233033/GIZI 13


            Remaja adalah suatu tahap peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa. Di tahap inilah remaja mengalami suatu perkembangan fisik yang pesat dan menyangkut pertumbuhan, kematangan organ reproduksi, hormonal, pertambahan jaringan lemak di dalam tubuh serta perubahan sosialisasi dan perubahan kematangan diri. Remaja mengalami masa pubertas yang membuat psikologis dari remaja cenderung lebih dekat kepada teman sebayanya dibanding oleh orangtua yang pada masa anak-anak cenderung menjadi faktor pengambil keputusan yang tinggi termasuk pada pola makan
            Pola makan khususnya remaja putri modern ini lebih cenderung ke pengaturan makan yang secara ketat dan berorientasi kepada role model yang menjadi panutannya. Gangguan pola makan yang sering terjadi pada remaja putri ialah “Anorexia Nervosa” yakni pengaturan pola makan yang sangat ketat artinya remaja cenderung membatasi makan secara sengaja dan mengontrolnya dengan sangat ketat (Andriani, Merryana 2012). Penderita yang merasa lapar akan terus menghindari makanan dan lebih nyaman untuk menahan lapar. Seseorang yang menderita “Anorexia Nervosa” disebut sebagai anoreksi sering muncul pada remaja yang memang kegemukan atau mempersepsi bahwa dirinya terlalu gemuk. Ia lalu mulai berdiet keras, yang terus membuat dia sampai ke titik di mana ia terjebak secara obsesif untuk menjadi kurus.
Presepsi anoreksi mengenai rasa kenyang mengalami gangguan. Ketika mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sedikit akan merasa kenyang bahkan merasa mual. Ketika merasa lapar dan tidak tertahankan sehingga mengonsumi makanan akan merasa sangat bersalah meskipun jumlah yang dikonsumsi sedikit. Anoreksi cenderung menyalahkan diri sendiri, menyendiri dan akhirnya depresi akibat dari penambahan berat badan yang mendadak atau aktivitas makan yang dirasa dikonsumsi dalam jumlah banyak Anoreksi akan ditandai juga oleh tidak mengalami menstruasi setidaknya minimal tiga bulan berturut-turut disebabkan tidak terpenuhnya nutrisi yang cukup sehingga hormon terganggu.
 Ketika memandangi tubuhnya di cermin, ia melihat sosok yang sangat berbeda dengan apa yang dilihat oleh orang lain. Orang lain melihatnya sebagai remaja putri yang kurus kering dan lemah sehingga hanya terlihat tulang belulang, seperti seorang penderita kelaparan, sedangkan yang dilihat adalah seorang yang gendut dan dirasa harus menurunkan berat badannya kembali. Lihat ilustrasi di bawah ini :


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Anorexia Nervosa menurut Merryana Andriani antara lain adalah body images yang salah. Body images yang dianggap baik adalah langsing sehingga bagi remaja yang tidak memiliki tubuh langsing akan merasa tidak percaya diri kemudian akan depresi dan berusaha untuk mendapat “tempat” di lingkungan sosialnya. Penerimaan secara sosial yang menurut mereka dianggap lebih baik dan penting daripada kesehatan mereka. Media juga merupakan salah satu penyebab timbulnya gangguan Anorexia Nervosa karena body images yang disukai disebarluaskan pada media contohnya adalah ajang kecantikan yang memberikan point berat badan pada kategorinya. Sehingga strerotype yang didapat adalah “cantik itu kurus”.
Anorexia Nervosa dapat dicegah dengan senantiasa menjaga pola makan yang teratur sehingga berat badan yang terbentuk normal sehingga dapat menjalankan fungsi dari tubuh secara normal. Mengupayakan zat gizi dalam jumlah yang seimbang, menghindari obat-obatan diet yang tidak jelas dan memperbanyak aktivitas fisik bila konsumsi berlebih. Perlunya penanaman kepercayaan diri yang baik dalam diri remaja juga sangat diperlukan. Dukungan dari lingkungan sekitar misalnya keluarga, teman, guru sangat membantu


Daftar Pustaka
Andriani, Merryana.2011.Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan.Jakarta:Kencana